Advertisement
Laporan : Budi Panca
Cianjur Jurnal5.Com//- Meningkatnya kasus HIV/AIDS di kabupaten Cianjur tentunya menjadi sebuah fenomena gunung es yang ternyata begitu besar, sehingga butuh perhatian berbagai pihak apalagi kasus meningkat itu dikarenakan Lelaki Suka Lelaki (LSL).
Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, total kasus HIV/AIDS hingga tahun 2024 total keseluruhan penderita mencapai 30.839 kasus.
Pada 2023, tercatat 207 kasus baru, sementara pada 2024 jumlah kasus baru meningkat menjadi 281.
Anggota DPRD Cianjur, Sekretaris komisi D Asep Ritman mengatakan, bahwa dengan tingginya angka penderita HIV/AIDS di Cianjur yang dijuluki kota tatar santri ini harus menjadi perhatian seluruh pihak baik pemerintah dan masyarakat.
"Dengan melonjaknya angka kasus HIV/AIDS di cianjur ini harus menjadi perhatian semua pihak, apalagi di cianjur kasus LSL dan Seks Bebas malah menjamur," ujarnya, Jumat (17/1).
Selain itu, Asep yang merupakan Anggota DPRD Fraksi Demokrat mengatakan, Sosialisasi bahaya HIV/AIDS harus digalangkan kembali dari tingkat SD sampai Kampus.
"Zaman sekarang ini sudah semakin parah, seks bebas, tontonan dewasa bisa di tonton bebas melalui media sosial atau video streaming, adanya kaum LGBT di group sosial media facebook, itu harus jadi perhatian kita di kabupaten cianjur," ujarnya.
Maka dari itu, Asep akan merapatkan dengan komisi IV DPRD Cianjur dan memanggil dinas-dinas terkait dan MUI Kabupaten Cianjur untuk membahas kenaikan kasus HIV/AIDS di kabupaten Cianjur.
"Karena ini merupakan tanggung jawab kita semua agar kota dijuluki tatar santri jauh dari kasus penyebaran HIV/AIDS," pungkasnya