Advertisement
Jurnal5.com Indramayu - Dr. Ahmad Syadali, M.Ed Optimis dalam mencapai target pendapatan anggaran daerah Rp.801 Milliar untuk pembangunan Kabupaten Indramayu, di Pemerintahan Bupati Lucky Hakim & Wabup H. Syaefudin. Rabu (12/3/2025).
Plt BKAD Dr. Ahmad Syadali, M.Ed menjelaskan soal efisiensi anggaran yang akan dilakukan pemda harus mempunyai strategi dalam mengambil kebijakan.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) ditugaskan oleh Bupati terutama yang menyangkut dengan penyiapan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dan sekaligus memberikan pelayanan ke masyarakat, sehingga perintah efisiensi anggaran sebagaimana diamanatkan melalui Inpres 1 Tahun 2025 ini mencukupi kebutuhannya sesuai dengan Surat Edaran kemendagri dan juga layanan ke masyarakat tetap tidak terganggu.
Selain dari amanat efisiensi sebagaimana inpres tersebut, di tahun ini Pemerintah Kabupaten Indramayu menargetkan Pendapatan Asli Daerahnya sebesar Rp. 801 miliar (Delapan Ratus Satu Milyar) atau 21% apabila dihadapkan dengan APBD.
"Saya dengan tim TAPD optimis bahwa target PAD dapat tercapai bahkan terlampai dengan memproyeksikan secara proposional dan terukur segenap potensi yang ada, juga amanat efisiensi anggaran sebagaimana Inpres 1 Tahun 2025 dapat segera diselesaikan." Ucapnya
Tahun kemarin pencapaian PAD kita kurang lebih baru Rp. 655 millar, sedangkan tahun sekarang ditargetkan Rp. 801 milliar atau ditargetkan kenaikan sebesar 154 miliar, padahal setiap tahunnya kenaikan PAD kurang lebih hanya 50 milliar. Mudah-mudahan dikepemimpinan pak Lucky Hakim dan pak Syaefudin ini Target PAD bisa terlampaui.
Untuk mencapai target PAD tersebut tentunya dibutuhkan kekompakan dan inovasi-inovasi baru dari setiap SKPD penghasil, agar tidak merasa cukup dengan apa yang sebelum-sebelumnya dilakukan, sepanjang ada potensi dan regulasinya memungkinkan, agar segera mengambil langkah dan tindakan strategis untuk mencapai targetnya.
Termasuk di dalamnya Tim TAPD yang melibatkan personil-personil yang ditugaskan dari tiga SKPD meliputi Bapeda, Bapenda dan beranggota sekitar 30 orang, harus selalu siap untuk memberikan masukan terkait kebijakan-kebijakan umum anggaran, prioritas plafon anggaran, dan penggunaan anggaran sehingga pembangunan Indramayu dapat dilaksanakan secara proporsional dan tepat sasaran.
Selain itu, Terkait penggunaan anggaran hasil efisiensi, akan mengikuti anjuran sebagaimana surat edaran Mendagri dengan memprioritaskan layanan dasar, seperti pendidikan, sosial, kesehatan dan lain sebagainya, termasuk didalamnya yang sangat kursial yaitu penyediaan anggaran untuk kebutuhan pemenuhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), terutama P3K paruh waktu sebanyak 2.648 orang.
Draft sementara hasil tim verifikasi efisiensi anggaran disampaikan ke TAPD untuk dievaluasi kembali dan hasilnya akan diserahkan ke Bupati.
Khusus berkenaan dengan P3K paruh waktu, Saat audensi kemarin perwakilan calon P3K dengan Bupati yang diwakili Pak Wabup dengan didampingi Plt. Kepala BKAD dan Plt. Kepala BKPSDM, Pak Wakil Bupati menyampaikan pada mereka untuk bersikap tenang, karena anggaran dari hasil efisiensi sudah disiapkan untuk memenuhinya.
Tetapi dari 2.648 calon P3K waktu kapan diangkat menjadi paruh waktu masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat, namun yang terpenting kita sudah menyiapkan anggaranya. (Salma)