Advertisement
Laporan : Budi Panca
Cianjur Jurnal5.Com// - Anggota DPRD Cianjur dari Komisi I, Lilis Boy menyoroti persoalan sampah yang masih menjadi masalah di berbagai wilayah, terutama di Kelurahan Bojongherang. Ia menegaskan bahwa penanganan sampah harus lebih serius, baik dari pemerintah maupun kesadaran masyarakat.
Menurut Lilis, kebijakan pengangkutan sampah yang dilakukan mulai Maghrib hingga pagi hari bertujuan agar pada pagi hari kota tampak bersih. Namun, kenyataannya masih ada titik-titik sampah yang menumpuk dalam waktu lama, salah satunya di Kelurahan Bojongherang.
"Sebagai lurah dan pimpinan di wilayahnya, seharusnya memiliki inisiatif untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau masyarakat setempat agar ada solusi terkait pengangkutan sampah," kata Lilis.
Selain itu, ia juga menyoroti praktik pungutan liar oleh oknum petugas kebersihan yang meminta biaya tambahan untuk mengangkut sampah. "Ini sebenarnya kewajiban mereka, jadi tidak seharusnya ada pungutan tambahan. Kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama," ujarnya.
Lebih lanjut, Lilis menekankan pentingnya peran camat, lurah, RT, dan RW dalam membina masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Ia mencontohkan bahwa meskipun sungai telah dibersihkan, tanpa adanya kesadaran warga, sampah akan kembali menumpuk.
"Peraturan daerah (Perda) terkait sampah harus ditegakkan, RT dan RW juga harus menyosialisasikan aturan ini kepada warganya. Karena selain mencemari lingkungan, sampah juga bisa menyebabkan banjir dan berbagai penyakit, terutama di musim hujan seperti sekarang," jelasnya.
Sebagai langkah inovatif, Lilis mengusulkan adanya perlombaan wilayah dan sungai bersih sebagai salah satu solusi mengatasi permasalahan ini. Ia berharap Bupati Cianjur dan Gubernur Jawa Barat bisa mendukung program tersebut.
"Di luar negeri, membuang puntung rokok sembarangan saja bisa dikenakan denda. Jadi, kalau ada perlombaan sungai bersih dengan hadiah menarik, masyarakat akan lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan," katanya.
Lilis juga berencana mendorong program ini dimulai dari kelurahannya, Pamoyanan, yang memiliki Sungai Si Raden. Ia berharap sungai yang dahulu terkenal bersih itu bisa kembali terawat.
"Saya pernah memberikan bantuan ke Karang Taruna di Si Raden. Mungkin ini bisa menjadi awal untuk mengembalikan kebersihan sungai-sungai di Cianjur," pungkasnya